Halaman

Jumat, 22 Maret 2013

Bersihkan Kabupaten dari Narkoba

 
BAGANSIAPI-API (RP) - Komitmen bersama anti Narkoba yang dituangkan ke dalam spanduk, secara resmi ditandatangani Wakil Bupati Rohil yang juga Ketua BNK Kabupaten Rohil H Suyatno. Penandatangan itu juga diikuti unsur petugas keamanan, masyarakat dan kalangan pelajar serta para tersangka Narkoba. Penandatanganan dipusatkan di halaman Mapolres Rohil di Ujungtanjung, Kecamatan Tanahputih. Dengan penandatangan komitmen bersama tersebut diharapkan Kabupaten Rohil bisa bersih dari Narkoba.


‘’Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, kejahatan Narkoba di wilayah Kabupaten Rohil ini terus mengalami peningkatan. Di mana, pada 2011 lalu, ada 53 kasus Narkoba. Pada 2012, kasus Narkoba naik menjadi 81 kasus,’’ kata Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Rohil H Suyatno kepada Riau Pos, Selasa (5/3) di sela-sela penandatanganan komitmen bersama memerangi Narkoba di Mapolres Rohil.

Sedangkan di tahun ini, lanjut Suyatno, dari bulan Januari hingga Februari telah ditemukan 43 kasus Narkoba. ‘’Melihat kondisi seperti itu, maka masalah Narkoba di wilayah Kabupaten Rohil sudah tergolong sangat memprihatinkan. Apalagi, Kabupaten Rohil berada di jalur strategis yang sangat mendukung terhadap peredaran dan perkembangan Narkoba. Makanya, kita jangan heran, kalau ada beberapa kasus Narkoba yang berhasil diungkap di daerah lain terkadang ada yang berasal dari Rohil ini,’’ kata Suyatno.

Langkah penanggulangan masalah Narkoba ini, tambah Suyatno, perlu dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan semua pihak dan unsur lain termasuk kalangan masyarakat. ‘’Narkoba itu sudah memberikan dampak. Selain menimbulkan kerugian materi juga dapat merusak generasi muda. Untuk itu, saya minta jadikan Narkoba itu sebagai musuh utama kita,’’ kata Suyatno.

Sementara itu, Kapolres Rohil AKBP Tony Hermawan R SIK yang ditemui secara terpisah kemarin juga menimpali hal yang senada. ‘’Kabupaten Rohil termasuk daerah rawan terhadap peredaran dan perkembangan Narkoba. Ini didukung oleh kondisi geografis yang sangat strategis. Sehingga, tidak tertutup kemungkinan ada  ‘pemain’ dari berbagai daerah untuk ‘bermain’ Narkoba di daerah ini,’’ kata Hermawan.

Guna memerangi Narkoba ini, tambah Hermawan, Polres Rohil kegiatan komitmen bersama anti narkoba dan sekaligus peluncuran SMS Hoy Line 0813-7139-1995. Sebagai sarana menampung segala informasi mengenai narkoba dengan kejaminan keamanan dan kerahasiaan pelapor, Suyatno berharap kegiatan komitmen anti Narkoba yang diselengarakan serta peluncuran SMS hot line tersebut dapat menjadi langkah awal Kabupaten Rokan Hilir bebas narkoba 2014.

‘’Jika ada masyarakat yang ingin memberikan informasi tentang Narkoba, silahkan hubungi kami dengan cara SMS Hotline ke nomor 0813-7139-1995 atau 08137139-9995. Rahasia masyarakat yang memberikan informasi ini, kita kami lindungi,’’ kata Hermawan.

Sedangkan Wadir Binmas Polda Riau AKBP Nanang Purnomo mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan Polres Rohil dalam memberantas narkoba. ‘’Semoga ini bisa dijadikan contoh bagi polres lainya, sebab inilah yang pertama kalinya Polres membuat gebrakan seperti ini,’’ kata Nanang.(adv/a)

  Sumber : m.riaupos.co

Ferdinando Fairyo: Sebaiknya Timnas Tiru Spanyol

Tim Arab Saudi akan memanfaatkan postur tubuh guna mengandaskan harapan skuat Garuda.

LIPUTAN  DOMINGGUS A MAMPIOPER     DARI   JAYAPURA    
Mantan Pelatih PON Papua 2012, Ferdinando Fairyo menilai dengan waktu persiapan yang kurang, sebaiknya dua mantan dan pelatih Persipura Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago meniru strategi pelatih Spanyol yang tidak ragu memakai tujuh pemain Barcelona sebagai kerangka tim.

“Saya melihat kerangka utama tim Indonesia bisa memakai mayoritas pemain Persipura ditambah mantan pemain Persipura seperti Hamka Hamzah, Victor Igbonefo dan Titus Bonay,” kata Ferdinando Fairyo kepada GOAL.com Indonesia di Jayapura Jumat(22/3).

Tanpa meremehkan pemain lainnya, duet mantan dan pelatih Persipura ini harus memaksimalkan pemain yang ada agar tidak mengalami kekalahan telak atau minimal bermain seri di depan pendukung sendiri.

Menurut Fairyo peran Zah Rahan dalam mengatur serangan bisa dimainkan Ahmad Bustomi dan Ian Luiz Kabes hingga bisa menyuplai bola-bola manja pada duet Boaz dan Sergio Van Dijk atau Greg Nwokolo. Lebih lanjut kata Fairyo bisa juga skema pemain belakang gabungan pemain Persipura dan Arema Malang masing-masing Victor Igbonefo, Supardi dan M Roby dari Persisam Samarinda.

Namun yang jelas kata Fairyo duet pelatih mantan dan pelatih Persipura ini punya potensi menghadirkan kejutan dan bisa menambah rasa percaya diri bagi pemain maupun sepakbola di Indonesia. Mantan pelatih Persipura U-15 ini mengakui kalau kesebelasan Saudi Arabia secara teknik dan tim  berada di atas Indonesia tetapi dalam sepakbola semua bisa saja berubah.

Pengalamam pemain Persipura saat menghadapi Arbil FC bisa menjadi contoh. Tim asal Iraq itu unggul secara teknik dan sanggup bermain taktis. Faryo juga melihat Arbil FC memanfaatkan postur tubuh yang tinggi dengan penguasaan lini tengah yang baik.

“Saya melihat mereka memanfaatkan postur tubuh yang tinggi dan apalagi sudah melakukan adaptasi dengan iklim di Indonesia selama beberapa hari di Malaysia bisa menjadikan tolok ukur kalau tim Arab Saudi benar-benar ingin mencuri poin di Stadion Bung Karno Jakarta,” kata Fairyo. Dia mengingatkan agar memasukan pemain yang benar-benar siap untuk bermain secara teknik dan tentunya fisik yang baik. (gk-34)